Kartu Askes bagi Kader Kesehatan
Sebagai bentuk kepedulian terhadap jasa dan kinerja Kader Kesehatan yang ada di wilayah, maka Pemerintah melalui Dinas Kesehatan menerbitkan Kartu Peserta Jaminan Kesehatan bagi Kader Kesehatan. Kartu Jaminan Kesehatan bagi Kader Kesehatan tersebut berasal dari Jamkesda dan Jamkesos.
Untuk Kelurahan Keparakan kartu Jamkesda dan Jamkesos dibagikan oleh Puskesmas kepada Ketua Pokja 4 TP PKK Kelurahan Keparakan Ibu Hj. Suistiyahmi Sumardi yang kemudian langsung didistribusikan kepada Koordinator Posyandu masing-masing RW. Setelah diseleksi oleh Koordinator Posyandu RW 12, Ibu Dessi ada 4 nama kader yang dibatalkan karena sudah mendapatkan dari usulan Kartu Jamkesda Pengurus RW 12. Dari RW 12 Kelurahan Keparakan yang mendapatkan Kartu Askes Kader sebagai berikut :
Kartu Jamkesos adalah : Ny. Supriyatin, Nn. Wartini
Kartu Jamkesda adalah : Ny. Partinah, Ny. Sulastri
Sebagai ganti dari 4 nama kader yang dibatalkan diusulkan lagi 4 nama kader baru untuk mendapatkan Kartu Askes dari Jamkesda dan Jamkesos. Keempat nama yang diusulkan tersebut adalah :
1. Ny. Amini Sudarmadji
2. Ny. Ngesti Rahayu Soewignyo
3. Ny. Anna Kusbandiyah
4. Ny. ES Widyawati
( Oleh Koordinator Posyandu "Kejibeling 12")
Minggu, 31 Mei 2009
Pertemuan RW Pindah Tempat
Pertemuan pengurus RW 12 Keparakan Kidul bulan Mei 2009 dilaksanakan hari Minggu, 31 Mei 2009 pukul 19.45 WIB. Sedianya, pertemuan dilaksanakan di rumah bpk. Ir. Ign. Andoko, Jln. Ireda 181 RT 51, namun karena rumah bpk. Andoko penuh sesak oleh kertas-kertas, maka pertemuan dipindah ke rumah mas Yance Dwi Asworo.
Hasil :
1. KPPS RW 12
6. Sie Keamanan
Hasil :
1. KPPS RW 12
- Jumlah TPS kelurahan Keparakan mengurangi perubahan, TPS RW 12 menjadi TPS 16
- Jumlah pemilih 414 orang
- Pengurus RW 12 sepakat, bpk. Albani Rosyid sebagai Ketua KPPS. Anggota KPPS diserahkan sepenuhnya kepada bpk. Albani Rosyid dengan tetap mempertimbangan 1 orang dari anggota KPPS senior
- Petugas Linmas tetap Bpk. Rujanta dan Bpk. Kus Raharjo
- Lokasi TPS tetap di Miami Fleet
- Sesuai arahan dari pemkot, dana stimulan RW 12 tidak dibagi per RT tapi mempertimbangan asas manfaat
- Penggunaan dan pengelolaan dana stimulan RW untuk penghijauan dan pembuatan resapan biopori, dipercayakan kepada Sie Lingkungan Hidup
- Kepastian disetujui atau tidak data tambahan/susulan data pilpres untuk RW 12 : hari Senin, 1 Juni 2009
- Lurah Keparakan menyampaikan terimakasih atas bantuan dana, tenaga dan ide kepada seluruh warga RW 12 berkaitan pelaksanaan lomba kelurahan tingkat kota Yogyakarta
- Mohon dukungan serta doa restu pada warga RW 12, karena Kelurahan Keparakan maju ke tingkat propinsi.
- Pelaksanaan kunjungan lapangan oleh tim penilai dilaksanakan hari Rabu, 10 Juni 2009 pukul 09.00 WIB
6. Sie Keamanan
- Keberadaan hewan piaraan, khususnya anjing, mulai menimbulkan ketidaknyamaan di wilayah RW 12. Hal ini berkenaan dengan kotoran anjing yang berceceran di gang maupun halaman rumah warga.
- Akan dibuat surat edaran tentang kepemilikan hewan piaraan (khususnya anjing) agar mengkondisikan dengan lingkungan sekitar.
- Hari Rabu 20 Mei 2009 kurang lebih pukul 16.00 WIB terjadi penangkapan seorang pengedar narkoba (bukan warga Keparakan Kidul) oleh polisi di wilayah RT 51 RW 12, sekitar warung ibu Noto.
- Menyambut lomba kelurahan, akan diadakan kerja bakti pada hari Minggu 8 Juni 2009. Tempat kerja masing-masing RT dengan prioritas rumah bpk. Sudjiharto, Keparakan Kidul Mg I/1311 RT 51.
- Putus arisan : Bpk. Tri Hartono, ibu Murtitik
- Pertemuan bulan Juni 2009 di RT 52
Sabtu, 30 Mei 2009
Peninjauan KWT Alamanda
Rabu, 27 Mei 2009 pukul 09.00 WIB Kelompok Wanita Tani (KWT) Alamanda Kelurahan Keparakan mendapat kunjungan dari tim penilai Lomba KWT tingkat kota Yogyakarta.
Berikut profil dari KWT Alamanda Kelurahan Keparakan :
Kelompok Wanita Tani ALAMANDA berdiri pada tanggal 1 November 2007 di Keparakan Kidul kelurahan Keparakan kecamatan Mergangsan, dengan tujuan menjadikan kelurahan Keparakan sebagai sentra budidaya tanaman hias. Pada awal berdirinya, KWT Alamanda berkiprah dalam kegiatan budi daya tanaman hias, antara lain anggrek, Aglonema, Adenium, Euphorbia dan Sanseviera. Adapun lahan yang digunakan adalah halaman rumah masing-masing anggota seluas 50-100 m2.
Namun seiring dengan perkembangan, KWT ALAMANDA saat ini sedang merintis usaha tanaman buah, tanaman obat dan produksi makanan olahan berbahan baku non beras. Kondisi ini sejalan dengan program pemerintah antara lain :
1. Ikut mendorong peningkatan produksi pertanian non beras dalam negeri sebagai makanan alternatif
2. Meningkatkan nilai ekonomis, jika diolah lebih lanjut untuk lebih dikenal dan digemari masyarakat
3. Meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat
Sebagai bukti keseriusan, KWT Alamanda pada tanggal 12 April 2009 me-launching program Kebun Budidaya Sirih Merah, oleh lurah Keparakan, Rajwan Taufiq, SIP di lokasi kebun, RT 50 RW 11 Keparakan Kidul. Menurut ibu Sri Pujiastuti Suryanto selaku ketua, budidaya sirih merah ini merupakan kerjasama kemitraan antara KWT Alamanda dengan PJ. Sekar Kedaton Blunyah Rejo Yogyakarta, dengan jangka waktu 3 tahun. Bentuk awal kerjasama adalah pemberian 400 batang sirih merah senilai Rp. 50.000,00 per poliback, sehingga total bantuan adalah Rp. 20.000.000, digulirkan kepada seluruh anggota. Selanjutnya, pihak PJ. Sekar Kedaton akan menerima hasil panen berupa daun segar sirih merah, berapapun hasil produksi yang dihasilkan oleh KWT Alamanda. Bentuk kerjasama lainnya adalah KWT ALAMANDA bisa mengembangkan tanaman sirih merah dari bibit yang dikirim PJ. Sekar Kedaton untuk meningkatkan hasil produksi yang dihasilkan. Perbanyakan tanaman sirih merah yang dihasilkan akan digulirkan ke kelompok tani lainnya dan bisa dikerjasamakan lagi dengan PJ. Sekar Kedaton.
Sampai saat ini KWT ALAMANDA mempunyai aset berupa 2 unit rumah sirih merah, 2 unit rumah anggrek, 200 batang berbagai jenis tanaman hias, 400 batang sirih merah, 100 pot, 100 alat perawatan, 100 unit media tanam, 1.200 m2 lahan pekarangan, 25 zak kompos, 40 botol pupuk organik (padat, cair) dan pupuk kimia. Sedangkan daerah pemasarannya meliputi propinsi Jawa Tengah dan DIY. Satu hal yang patut dibanggakan adalah meskipun masih berusia dini, pada bulan Mei 2009 KWT ALAMANDA ditunjuk mengikuti lomba antar KWT mewakili kecamatan Mergangsan.
Kendala-kendala yang dihadapi oleh KWT ALAMANDA adalah :
1. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknik dalam mengolah hasil panen dan perawatan tanaman pasca panen sirih merah, sehingga perlu pelatihan dari pihak terkait
2. Kurangnya pengetahuan pengemasan dan teknik pemasaran hasil produksi
3. Keterbatasan modal kelompok untuk mengembangkan usaha di bidang produksi makanan dengan bahan baku non beras
Pengurus KWT ALAMANDA adalah sebagai berikut :
Ketua : Ny. Sri Pujiastuti Suryanto
Sekretaris : Ny. Rita Multiastuti Soedaryanto
Bendahara : Ny. Sutrisno
Pemasaran : Ny. Dian Effendi
Anggota : Ny. Hj. Suistiyahmi Sumardi, Ny. Sri Pudjiyanti Yanton, Ny. Assaban Pranoto, Ny. Lies Widodo, Ny. Ari Purwanti, Ny. Soempono, Ny. Martutik Djauzi, Ny. Sri Widiastuti Fachruddin
Bagi pembaca yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang KWT ALAMANDA, bisa menghubungi di sekretariat : Keparakan Kidul Mg I/1301 RT 53 RW 12 Yogyakarta 55152 Telp. 0274-389070.
Berikut profil dari KWT Alamanda Kelurahan Keparakan :
Kelompok Wanita Tani ALAMANDA berdiri pada tanggal 1 November 2007 di Keparakan Kidul kelurahan Keparakan kecamatan Mergangsan, dengan tujuan menjadikan kelurahan Keparakan sebagai sentra budidaya tanaman hias. Pada awal berdirinya, KWT Alamanda berkiprah dalam kegiatan budi daya tanaman hias, antara lain anggrek, Aglonema, Adenium, Euphorbia dan Sanseviera. Adapun lahan yang digunakan adalah halaman rumah masing-masing anggota seluas 50-100 m2.
Namun seiring dengan perkembangan, KWT ALAMANDA saat ini sedang merintis usaha tanaman buah, tanaman obat dan produksi makanan olahan berbahan baku non beras. Kondisi ini sejalan dengan program pemerintah antara lain :
1. Ikut mendorong peningkatan produksi pertanian non beras dalam negeri sebagai makanan alternatif
2. Meningkatkan nilai ekonomis, jika diolah lebih lanjut untuk lebih dikenal dan digemari masyarakat
3. Meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat
Sebagai bukti keseriusan, KWT Alamanda pada tanggal 12 April 2009 me-launching program Kebun Budidaya Sirih Merah, oleh lurah Keparakan, Rajwan Taufiq, SIP di lokasi kebun, RT 50 RW 11 Keparakan Kidul. Menurut ibu Sri Pujiastuti Suryanto selaku ketua, budidaya sirih merah ini merupakan kerjasama kemitraan antara KWT Alamanda dengan PJ. Sekar Kedaton Blunyah Rejo Yogyakarta, dengan jangka waktu 3 tahun. Bentuk awal kerjasama adalah pemberian 400 batang sirih merah senilai Rp. 50.000,00 per poliback, sehingga total bantuan adalah Rp. 20.000.000, digulirkan kepada seluruh anggota. Selanjutnya, pihak PJ. Sekar Kedaton akan menerima hasil panen berupa daun segar sirih merah, berapapun hasil produksi yang dihasilkan oleh KWT Alamanda. Bentuk kerjasama lainnya adalah KWT ALAMANDA bisa mengembangkan tanaman sirih merah dari bibit yang dikirim PJ. Sekar Kedaton untuk meningkatkan hasil produksi yang dihasilkan. Perbanyakan tanaman sirih merah yang dihasilkan akan digulirkan ke kelompok tani lainnya dan bisa dikerjasamakan lagi dengan PJ. Sekar Kedaton.
Sampai saat ini KWT ALAMANDA mempunyai aset berupa 2 unit rumah sirih merah, 2 unit rumah anggrek, 200 batang berbagai jenis tanaman hias, 400 batang sirih merah, 100 pot, 100 alat perawatan, 100 unit media tanam, 1.200 m2 lahan pekarangan, 25 zak kompos, 40 botol pupuk organik (padat, cair) dan pupuk kimia. Sedangkan daerah pemasarannya meliputi propinsi Jawa Tengah dan DIY. Satu hal yang patut dibanggakan adalah meskipun masih berusia dini, pada bulan Mei 2009 KWT ALAMANDA ditunjuk mengikuti lomba antar KWT mewakili kecamatan Mergangsan.
Kendala-kendala yang dihadapi oleh KWT ALAMANDA adalah :
1. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknik dalam mengolah hasil panen dan perawatan tanaman pasca panen sirih merah, sehingga perlu pelatihan dari pihak terkait
2. Kurangnya pengetahuan pengemasan dan teknik pemasaran hasil produksi
3. Keterbatasan modal kelompok untuk mengembangkan usaha di bidang produksi makanan dengan bahan baku non beras
Pengurus KWT ALAMANDA adalah sebagai berikut :
Ketua : Ny. Sri Pujiastuti Suryanto
Sekretaris : Ny. Rita Multiastuti Soedaryanto
Bendahara : Ny. Sutrisno
Pemasaran : Ny. Dian Effendi
Anggota : Ny. Hj. Suistiyahmi Sumardi, Ny. Sri Pudjiyanti Yanton, Ny. Assaban Pranoto, Ny. Lies Widodo, Ny. Ari Purwanti, Ny. Soempono, Ny. Martutik Djauzi, Ny. Sri Widiastuti Fachruddin
Bagi pembaca yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang KWT ALAMANDA, bisa menghubungi di sekretariat : Keparakan Kidul Mg I/1301 RT 53 RW 12 Yogyakarta 55152 Telp. 0274-389070.
Rabu, 27 Mei 2009
Keparakan Maju ke Propinsi
Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan akhirnya secara resmi menjadi juara I lomba Kelurahan tingkat Kota Yogyakarta tahun 2009. Tahap berikutnya adalah paparan/ekspos di tingkat propinsi bersama kelurahan Kotabaru dan kelurahan Suryatmajan pada hari Senin, 1 Juni 2009 di komplek Kepatihan Jln. Malioboro. Sedangkan peninjauan lapangan dilaksanakan hari Rabu 10 Juni 2009.
Segenap pengurus RW 12 Keparakan Kidul mengucapkan selamat atas keberhasilan ini.
Segenap pengurus RW 12 Keparakan Kidul mengucapkan selamat atas keberhasilan ini.
Selasa, 26 Mei 2009
Lahir puteri mbak Ikha
Warga RT 52 RW 12 Keparakan Kidul bertambah warga, dengan lahirnya puteri pasangan mbak Iskarini Suryaningsih dan mas Agus Subekti. Sang bayi yang lahir pada hari Selasa Wage 26 Mei 2009 diberi nama ADRISTI NALANI PUTRI.
Mas Agus dan mbak Ika berharap, semoga anak pertamanya itu kelak menjadi anak yang sholehah, berbakti kepada kedua orang tua, serta berguna bagi masyarakat, agama, bangsa dan negara.
Tidak lupa, pengurus RW 12 Keparakan Kidul juga mengucapkan selamat berbahagia, semoga dapat menjaga, merawat, membimbing dan mendidik puteri kesayangannya. Amien.
Mas Agus dan mbak Ika berharap, semoga anak pertamanya itu kelak menjadi anak yang sholehah, berbakti kepada kedua orang tua, serta berguna bagi masyarakat, agama, bangsa dan negara.
Tidak lupa, pengurus RW 12 Keparakan Kidul juga mengucapkan selamat berbahagia, semoga dapat menjaga, merawat, membimbing dan mendidik puteri kesayangannya. Amien.
Murid Baru ber-KMS
Berdasarkan surat edaran dari kantor kelurahan Keparakan no 420/70 :
SOSIALISASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) KMS
SISTEM SELEKSI PPDB
Seleksi masuk SMA/SMK negeri dilaksanakan dengan sistem Real Time Orline (RTO),
KETENTUAN PENDAFTARAN
1. Calon peserta didik baru yang akan mendaftar. ke satuan pendidikan diwajibkan datang ke Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk didata pada tanggal 22 sampai dengan 27 Juni 2009
2. Calon peserta didik baru yang akan mendaftar ke satuan pendidikan diberi kesempatan satu kali mendaftar
3. Calon peserta didik baru wajib menunjukkan Kartu KMS Asli, dan menyerahkan (satu) lembar fotocopy Kartu KMS, yang telah dilegalisir pada bulan Mei atau Juni 2009 oleh Dinas Kesejahteraan, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
4. Menunjukkan ijazah Asli SD/MI atau SMP/MTs dan menyeralkan 1 (satu) lembar fotokopi Ijazah yang telah dilegalisir kepala sekolah;
5. Menyerahkan SKHUASBN asli untuk lulusan SD/MI, atau SKHUN asli untul\ lulusan SMP/MTs, atau surat keterangan yang berpenghargaan sama,
6. Menyerahkan 1 (satu) lembar surat rekomendasi penambahan nilai prestasi bagi yang memiliki;
MEKANISME PENDAFTARAN
1. Pendaftaran dilaksanakan dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh, sekolah dengan menyerahkan kelengkapan persyaratan yang te!ah ditentukan di atas
2. Setiap pendaftar yang telah memenuhi persyaratan mendapat tanda bukti pendaftaran;
3. Setiap pendaftar yang mengikuti sistem PPDB Real Time; Online apabila mengundurkan diri tidak dapat melakukan pendaftarah lagi,
TEMPAT PENDAFTARAN
Tempat pendaftaran pada satuan pendidik8n yang menjadi salah satu pilihnnnya;
KUOTA
a. Peserta didik baru pemegang Kartu KMS masuk SMP Negeri mendapat kuota 25 % (dua puluh lima persen) dari daya tampung,
b. Peserta didik baru pemegang Kartu KMS masuk SMA Neger! di Kota Yogyakarta mendapat kuota 10% (sepuluh persen) dari daya tampung
c. Peserta didik baru pemegang KMS masuk SMK Negeri di Kota Yogyakarta mendapatkan kuota 20 % (dua puluh persen) dari daya tampung program keahlian,
JUMLAH PILIHAN
1. Setiap calon peserta didik baru yang mendaftar ke SMP dapat memilih 2 (dua) SMP negeri;
2. Setiap calon peserta didik baru yang mendaftar ke SMA dapat memilih 2 (dua) SMA regeri ;
3. Setlap cajon peserta didik baru yang rnendaftar ke SMK dapat memilin 2 (dua) SMK. yang menjadi pilihannya; dengan ketentuan maksimal 2 (dua) program keahlian setiap SMK negeri ;
KETENTUAN PENCABUTAN BERKAS
Calon peserta didik baru yang mencabut. berkas pendaftaran pada saat masih dinyatakan diterima di salah satu pilihannya, maka kesempatan untuk mendaftar dengan system PPDS Real Time Online menjadi gugur;
KETENTUAN ALIH SEKOLAH
Calon peserta didik baru SMA yang tidak lolos seleksi di seluruh pilihannya dapat mendaftar ke SMK setelah melakukan alih sekolah.
JADWAL PENDAFTARAN
Pendaftaran SMP, SMA dan SMK untuk pemegang kartu KMS dimulai tanggal 29 sampai tanggal 30 Juni 2009 dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB
PENGUMUMAN
Pengumuman hasil seleksi masuk SMP, SMA dan SMK tanggal 1 Juli 2009 pukul 10.00 WIB secara terbuka melalui papan pengumuman di seluruh SMP, SMA dan SMK negeri di Kota Yogyakarta;
DAFT AR ULANG
1. Calon peserta didik baru yang dinyatakan lulus seleksi diharuskan mendaftar ulang pada hari Rabu, 1 Juli 2009 pukul 07.30 sampai dengan pukuI 13.00 WIB
2. Apabila calor. peserta didik baru yang dinyatakan lulus seleksi tidak mendaftarkan ulang sesuai ketentuan di atas dianggap mengundurkan diri.
3. Persyaratan :
a. Menyerahkan bukti pendaftaran
b. Mengisi dan rnenyerahkan berkas yang disediakan sekolah
c. Bagi calon peserta didik yang melakukan pendataan menyerahkan SKHUASBN/SKHUN atau Surat Keterangan Pengganti SKHUASBN/SKHUN asli.
TATA CARA SELEKSI
Seleksi calon peserta didik baru diatur sebagai berikut :
1. Seleksi Penerimaan Peserta didik baru masuk SMA dan SMK berdasarkan jumlah nilai empat mata pelajaran yang tertera pada SKHUN tahun pelajaran 2008/2009 dan Nilaii Prestasi bagi yang memiliki;
2. Seleksi Penerimaan Peserta didik baru SMK pemegang KMS berdasarkan pada NUN dan tes khusus dengan NUN diberi bobot sebagai berikut :
a. Matematika diberi bobot 3
b. IImu Pengetahuan Alam diberi bobot 3
c. Bahasa Inggris diberi tobot 3
d. Bahasa Indonesia diberi babot 1
3. Tes khusus diserahkan pada SMK sesuai program keahlian.
4. Apabila terdapat kesamaan nilai hasil seleksi, maka penentuan peringkat didasarkan pada :
a. Prioritas Urutan pilihan sekolah
b. Perbandingan NUN setiap mata pelajaran yang tercantum pada SKHUN yang lebih besar
5. Tes khusus sesuai deng ciri program keahlian
6. Diprioritaskan penduduk Daerah
7. Diprioritaskan penduduk luar Daerah
8. Diprioritaskan pendaftar awal
SOSIALISASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) KMS
SISTEM SELEKSI PPDB
Seleksi masuk SMA/SMK negeri dilaksanakan dengan sistem Real Time Orline (RTO),
KETENTUAN PENDAFTARAN
1. Calon peserta didik baru yang akan mendaftar. ke satuan pendidikan diwajibkan datang ke Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk didata pada tanggal 22 sampai dengan 27 Juni 2009
2. Calon peserta didik baru yang akan mendaftar ke satuan pendidikan diberi kesempatan satu kali mendaftar
3. Calon peserta didik baru wajib menunjukkan Kartu KMS Asli, dan menyerahkan (satu) lembar fotocopy Kartu KMS, yang telah dilegalisir pada bulan Mei atau Juni 2009 oleh Dinas Kesejahteraan, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
4. Menunjukkan ijazah Asli SD/MI atau SMP/MTs dan menyeralkan 1 (satu) lembar fotokopi Ijazah yang telah dilegalisir kepala sekolah;
5. Menyerahkan SKHUASBN asli untuk lulusan SD/MI, atau SKHUN asli untul\ lulusan SMP/MTs, atau surat keterangan yang berpenghargaan sama,
6. Menyerahkan 1 (satu) lembar surat rekomendasi penambahan nilai prestasi bagi yang memiliki;
MEKANISME PENDAFTARAN
1. Pendaftaran dilaksanakan dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh, sekolah dengan menyerahkan kelengkapan persyaratan yang te!ah ditentukan di atas
2. Setiap pendaftar yang telah memenuhi persyaratan mendapat tanda bukti pendaftaran;
3. Setiap pendaftar yang mengikuti sistem PPDB Real Time; Online apabila mengundurkan diri tidak dapat melakukan pendaftarah lagi,
TEMPAT PENDAFTARAN
Tempat pendaftaran pada satuan pendidik8n yang menjadi salah satu pilihnnnya;
KUOTA
a. Peserta didik baru pemegang Kartu KMS masuk SMP Negeri mendapat kuota 25 % (dua puluh lima persen) dari daya tampung,
b. Peserta didik baru pemegang Kartu KMS masuk SMA Neger! di Kota Yogyakarta mendapat kuota 10% (sepuluh persen) dari daya tampung
c. Peserta didik baru pemegang KMS masuk SMK Negeri di Kota Yogyakarta mendapatkan kuota 20 % (dua puluh persen) dari daya tampung program keahlian,
JUMLAH PILIHAN
1. Setiap calon peserta didik baru yang mendaftar ke SMP dapat memilih 2 (dua) SMP negeri;
2. Setiap calon peserta didik baru yang mendaftar ke SMA dapat memilih 2 (dua) SMA regeri ;
3. Setlap cajon peserta didik baru yang rnendaftar ke SMK dapat memilin 2 (dua) SMK. yang menjadi pilihannya; dengan ketentuan maksimal 2 (dua) program keahlian setiap SMK negeri ;
KETENTUAN PENCABUTAN BERKAS
Calon peserta didik baru yang mencabut. berkas pendaftaran pada saat masih dinyatakan diterima di salah satu pilihannya, maka kesempatan untuk mendaftar dengan system PPDS Real Time Online menjadi gugur;
KETENTUAN ALIH SEKOLAH
Calon peserta didik baru SMA yang tidak lolos seleksi di seluruh pilihannya dapat mendaftar ke SMK setelah melakukan alih sekolah.
JADWAL PENDAFTARAN
Pendaftaran SMP, SMA dan SMK untuk pemegang kartu KMS dimulai tanggal 29 sampai tanggal 30 Juni 2009 dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB
PENGUMUMAN
Pengumuman hasil seleksi masuk SMP, SMA dan SMK tanggal 1 Juli 2009 pukul 10.00 WIB secara terbuka melalui papan pengumuman di seluruh SMP, SMA dan SMK negeri di Kota Yogyakarta;
DAFT AR ULANG
1. Calon peserta didik baru yang dinyatakan lulus seleksi diharuskan mendaftar ulang pada hari Rabu, 1 Juli 2009 pukul 07.30 sampai dengan pukuI 13.00 WIB
2. Apabila calor. peserta didik baru yang dinyatakan lulus seleksi tidak mendaftarkan ulang sesuai ketentuan di atas dianggap mengundurkan diri.
3. Persyaratan :
a. Menyerahkan bukti pendaftaran
b. Mengisi dan rnenyerahkan berkas yang disediakan sekolah
c. Bagi calon peserta didik yang melakukan pendataan menyerahkan SKHUASBN/SKHUN atau Surat Keterangan Pengganti SKHUASBN/SKHUN asli.
TATA CARA SELEKSI
Seleksi calon peserta didik baru diatur sebagai berikut :
1. Seleksi Penerimaan Peserta didik baru masuk SMA dan SMK berdasarkan jumlah nilai empat mata pelajaran yang tertera pada SKHUN tahun pelajaran 2008/2009 dan Nilaii Prestasi bagi yang memiliki;
2. Seleksi Penerimaan Peserta didik baru SMK pemegang KMS berdasarkan pada NUN dan tes khusus dengan NUN diberi bobot sebagai berikut :
a. Matematika diberi bobot 3
b. IImu Pengetahuan Alam diberi bobot 3
c. Bahasa Inggris diberi tobot 3
d. Bahasa Indonesia diberi babot 1
3. Tes khusus diserahkan pada SMK sesuai program keahlian.
4. Apabila terdapat kesamaan nilai hasil seleksi, maka penentuan peringkat didasarkan pada :
a. Prioritas Urutan pilihan sekolah
b. Perbandingan NUN setiap mata pelajaran yang tercantum pada SKHUN yang lebih besar
5. Tes khusus sesuai deng ciri program keahlian
6. Diprioritaskan penduduk Daerah
7. Diprioritaskan penduduk luar Daerah
8. Diprioritaskan pendaftar awal
Senin, 25 Mei 2009
Sosialisasi Dana Stimulan RW
Sekretaris Setda Pemkot Yogyakarta, Drs. Rapingun, mengundang seluruh ketua RW sekota Yogyakarta pada hari Rabu, 27 Mei 2009 pukul 14.30 WIB di ruang utama atas komplek Balaikota Yogyakarta. Agenda acara tersebut adalah Sosialisasi Pemberian Bantuan Sosial Dana Stimulan RW. Sedangkan penyelenggara acara ini adalah kantor pemberdayaan masyarakat dan perempuan Kota Yogyakarta.
Hasil dari sosialisasi, berdasarkan evaluasi dari pemkot :
1. Dana stimulan RW tahun 2009 sebesar Rp. 2.000.000,00 tiap RW
2. Alokasi penggunaan : Penghijauan Rp. 500.000,00; pengadaan Biopori Rp. 500.000,00 dan pengadaan peralatan kantor RW Rp. 1.000.000,00
3. Dana stimulan RW diharapkan tidak dibagi rata tiap RT
4. Lokasi penghijauan RW difokuskan pada satu tempat, tidak disebar ke masing-masing RW
5. Pencermatan berkas : pernyataan, tanda-terima dll
6. Pengumpulan proposal ke pemkot bisa secara kolektif oleh kantor kelurahan
Hasil dari sosialisasi, berdasarkan evaluasi dari pemkot :
1. Dana stimulan RW tahun 2009 sebesar Rp. 2.000.000,00 tiap RW
2. Alokasi penggunaan : Penghijauan Rp. 500.000,00; pengadaan Biopori Rp. 500.000,00 dan pengadaan peralatan kantor RW Rp. 1.000.000,00
3. Dana stimulan RW diharapkan tidak dibagi rata tiap RT
4. Lokasi penghijauan RW difokuskan pada satu tempat, tidak disebar ke masing-masing RW
5. Pencermatan berkas : pernyataan, tanda-terima dll
6. Pengumpulan proposal ke pemkot bisa secara kolektif oleh kantor kelurahan
KPPS RW 12 : BEDA !
Berdasarkan surat edaran dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan Yogyakarta, maka jumlah TPS di kelurahan Keparakan berkurang dari semula 24 menjadi 18. Untuk RW 12 Keparakan Kidul yang meliputi RT 51, 52 dan 53; TPS-nya adalah TPS 16 dengan jumlah pemilih 414.
Guna lebih mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada, maka berdasarkan kesepakatan pengurus RW 12 Keparakan Kidul, disepakati bahwa petugas KPPS RW 12 Pemilu Legislatif berbeda dengan KPPS Pemilu Presiden. Semua pengurus setuju apabila petugas KPPS Pilpres dipercayakan kepada generasi muda dan tetap memenuhi unsur keterwakilan perempuan sebesar 30%. Berdasarkan masukan-masukan, Inilah CALON SEMENTARA petugas KPPS TPS 16 RW 12 :
1 Albani Rosyid, Keparakan Kidul Mg I/1262 Yk RW 12 RT 53
2 Yanche Dwi Asworo, St Keparakan Kidul Mg I/1316 Yk RW 12 RT 51
3 Agung Pamungkas, Jl Kol Sugiyono 63 Yogyakarta RW 12 RT 53
4 Sugeng Waluyo, Keparakan Kidul Mg I/1300 Yk RW 12 RT 53
5 Andyanto Gus Anggoro, Sp Jl.Kol.Sugiyono 63 Yk RW 12 RT 53
6 Puspita Rus Kurniasari, Keparakan Kidul Mg.I/1289 RW 12 RT 53
7 Yuliyanti Rahayu, Jl Ireda 103 E Yogyakarta RW 12 RT 51
8 Herry Suprapto, Keparakan Kidul Mg I/1309 Yk RW. 012 RT. 052
9. Suprihatin, Keparakan Kidul Mg I/1284 RW 12 RT 53
Guna lebih mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada, maka berdasarkan kesepakatan pengurus RW 12 Keparakan Kidul, disepakati bahwa petugas KPPS RW 12 Pemilu Legislatif berbeda dengan KPPS Pemilu Presiden. Semua pengurus setuju apabila petugas KPPS Pilpres dipercayakan kepada generasi muda dan tetap memenuhi unsur keterwakilan perempuan sebesar 30%. Berdasarkan masukan-masukan, Inilah CALON SEMENTARA petugas KPPS TPS 16 RW 12 :
1 Albani Rosyid, Keparakan Kidul Mg I/1262 Yk RW 12 RT 53
2 Yanche Dwi Asworo, St Keparakan Kidul Mg I/1316 Yk RW 12 RT 51
3 Agung Pamungkas, Jl Kol Sugiyono 63 Yogyakarta RW 12 RT 53
4 Sugeng Waluyo, Keparakan Kidul Mg I/1300 Yk RW 12 RT 53
5 Andyanto Gus Anggoro, Sp Jl.Kol.Sugiyono 63 Yk RW 12 RT 53
6 Puspita Rus Kurniasari, Keparakan Kidul Mg.I/1289 RW 12 RT 53
7 Yuliyanti Rahayu, Jl Ireda 103 E Yogyakarta RW 12 RT 51
8 Herry Suprapto, Keparakan Kidul Mg I/1309 Yk RW. 012 RT. 052
9. Suprihatin, Keparakan Kidul Mg I/1284 RW 12 RT 53
Kamis, 21 Mei 2009
mbak Jatik Tutup Usia
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Salah seorang warga RW 12 Keparakan Kidul tutup usia. Ibu Dra. Dwi Jayati meninggal pada hari Selasa 26 Mei 2009 pukul 21.30 WIB di RS PKU Muhammadiyah. Menurut bpk. H. Paidi (ayah almarhumah), ibu Jatik meninggal dalam usia 40 tahun karena penyakit kanker yang menyerang mata. Jenazah dikebumikan hari Rabu 27 Mei 2009 di pemakaman Sampangan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Berangkat dari rumah duka, Keparakan Kidul Mg I/1261 RT 53 Yogyakarta 55152.
Almarhumah yang terlahir di Yogyakarta, 20 Februari 1969 meninggalkan 2 orang anak, 1 putera dan 1 puteri.
Segenap pengurus RW 12 Keparakan Kidul menyampaikan rasa duka yang mendalam, semoga almarhumah diterima di sisi-Nya. Dan semoga, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan. Amien.
Almarhumah yang terlahir di Yogyakarta, 20 Februari 1969 meninggalkan 2 orang anak, 1 putera dan 1 puteri.
Segenap pengurus RW 12 Keparakan Kidul menyampaikan rasa duka yang mendalam, semoga almarhumah diterima di sisi-Nya. Dan semoga, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan. Amien.
Rabu, 20 Mei 2009
Keparakan siap Ekspos
Pembubaran panitia Lomba Kelurahan Keparakan dilaksanakan hari Selasa, 19 Mei 2009 pukul 18.30 WIB di kantor Kelurahan Keparakan. Dipimpin oleh ketua panitia, Bpk. Kisarnuji (Ketua RW 11), disampaikan bahwa dana yang terkumpul sebesar Rp. 9.195.000,00, sedangkan pengeluaran sebesar Rp. 9.115.350,00, sehingga terdapat sisa dana Rp. 79.650,00.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua RW dan RT se-Kelurahan Keparakan, pengurus LPMK, Karang Taruna, tokoh masyarakat dan unsur-unsur lembaga lainnya.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan hasil penilaian lapangan yang telah dilaksanakan tanggal 13 Mei 2009, yaitu :
Kepadatan tinggi :
- Kelurahan Keparakan : 21.559,53
- Kelurahan Suryatmajan : 21.053.,53
- Kelurahan Prawirodirjan : 20.501,34
Kepadatan sedang/rendah :
- Kelurahan Kotabaru : 20.819,04
- Kelurahan Terban : 20.236,93
- Kelurahan Wirobrajan : 19.942,40
Sebagai tahap ke-3 penilaian, kelurahan Keparakan akan mengikuti kegiatan ekspos yang dilaksanakan hari Jumat, 22 Mei 2009 pukul 13.00 WIB dihadapan Sekda dan tim penilai.
Kegiatan ekspos bertujuan untuk klarifikasi atas hal-hal yang masih perlu ditanyakan oleh tim, sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang indikator-indikator penilaian yang diperlukan.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua RW dan RT se-Kelurahan Keparakan, pengurus LPMK, Karang Taruna, tokoh masyarakat dan unsur-unsur lembaga lainnya.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan hasil penilaian lapangan yang telah dilaksanakan tanggal 13 Mei 2009, yaitu :
Kepadatan tinggi :
- Kelurahan Keparakan : 21.559,53
- Kelurahan Suryatmajan : 21.053.,53
- Kelurahan Prawirodirjan : 20.501,34
Kepadatan sedang/rendah :
- Kelurahan Kotabaru : 20.819,04
- Kelurahan Terban : 20.236,93
- Kelurahan Wirobrajan : 19.942,40
Sebagai tahap ke-3 penilaian, kelurahan Keparakan akan mengikuti kegiatan ekspos yang dilaksanakan hari Jumat, 22 Mei 2009 pukul 13.00 WIB dihadapan Sekda dan tim penilai.
Kegiatan ekspos bertujuan untuk klarifikasi atas hal-hal yang masih perlu ditanyakan oleh tim, sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang indikator-indikator penilaian yang diperlukan.
Senin, 18 Mei 2009
Validasi Pilpres RT-52
Validasi Pilpres di RT-52 dilaksanakan bersamaan dengan Pertemuan Rutin KK RT-52 pada hari Minggu tg 17 Mei 2009 jam 19.30 WIB bertempat di rumah Ibu Siti Bariyah. Hampir semua Warga RT-52 hadir pada pertemua sebanyak 27 KK, Rapat pertemuan dipimpin Ketua RT-52, dibuka oleh sekertaris RT-52 Ibu Murtitik, semua pengurus RT-52 pada pertemuan Mei Hadir. warga yg dinyatakan sdh tdk domisili sebanyak 18 orang.
Laporan dari kordinator ronda, petugas ronda sudah tidak aktif lagi, sehingga pencapaian pendapatan jimpitan tidak ada. kemudian kesepakatan warga Ronda tetap berjalan sebagai mestinya, sedangkan jimpitan diserahkan kembali kepada Ibu-ibu DAWIS PKK RT-52, dipungut satu minggu sekali sebesar Rp. 750.-, berbarengan dengan pemantauan jentik setiap hari Selasa.
Laporan dari kordinator ronda, petugas ronda sudah tidak aktif lagi, sehingga pencapaian pendapatan jimpitan tidak ada. kemudian kesepakatan warga Ronda tetap berjalan sebagai mestinya, sedangkan jimpitan diserahkan kembali kepada Ibu-ibu DAWIS PKK RT-52, dipungut satu minggu sekali sebesar Rp. 750.-, berbarengan dengan pemantauan jentik setiap hari Selasa.
Blog RW 12 di Media Info Kota
Sebuah kejutan untuk warga RW 12 Keparakan Kidul, kelurahan Keparakan, kecamatan Mergangsan, Yogyakarta. Hal ini berkaitan dengan munculnya artikel berjudul 'Mengintip Blog RW 12 Keparakan Kidul' di Media Info Kota edisi bulan April 2009. Dalam artikel tersebut dikupas tuntas perihal latar belakang, tujuan dan seluk beluk tentang blog milik RW 12 Keparakan Kidul. Hal ini tentu saja menggembirakan, mengingat Media Info Kota merupakan koran pemkot Yogyakarta yang tentu saja akan dibaca oleh sebagian besar warga kota Yogyakarta. "Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi RW yang lain untuk terus melalukan inovasi dalam penyebarluaskan informasi kepada warga masyarakat", kata Heru Sudjanto, ketua RW 12 Keparakan Kidul.
Pertemuan n Validasi RT 51
Pertemuan rutin warga RT 51 bulan Mei 2009 dimanfaatkan untuk melakukan validasi data pilpres. "Hal ini guna menghindari adanya warga RT 51 yang tidak tercatat sebagai pemilih dalam Pemilu Presiden tanggal 8 Juli 2009 mendatang", ujar Bpk. Deddy Marlistiandono selaku sekretaris RT 51 RW 12. Pertemuan dilaksanakan hari Senin, 18 Mei 2009 di rumah ibu Martutik Djauzi, Keparakan Kidul Mg I/1315, mulai pukul 19.30 WIB.
Selain validasi pilpres, disampaikan juga informasi tentang pelaksanaan Lomba Kelurahan, rencana Road Show lomba PKK, program padat karya dan penunjukan KWT Alamanda mewakili kecamatan Mergangsan dalam lomba antar kelompok wanita tani.
Selain itu, disampaikan juga bahwa RT 51 kini mempunyai tambahan inventaris berupa DVD Player dan 2 unit speaker/salon.
Hadir pada acara tersebut antara lain bpk. Juwari, bpk. Sastro Moedjiono, bpk. Tri Hartono, bpk. Luki Nugroho, bpk. Nur Cahyana, ibu Suryanto, ibu Bambang, Heru Sudjanto, Yance Dwi Asworo, dan bpk. Ign. Andoko.
Selain validasi pilpres, disampaikan juga informasi tentang pelaksanaan Lomba Kelurahan, rencana Road Show lomba PKK, program padat karya dan penunjukan KWT Alamanda mewakili kecamatan Mergangsan dalam lomba antar kelompok wanita tani.
Selain itu, disampaikan juga bahwa RT 51 kini mempunyai tambahan inventaris berupa DVD Player dan 2 unit speaker/salon.
Hadir pada acara tersebut antara lain bpk. Juwari, bpk. Sastro Moedjiono, bpk. Tri Hartono, bpk. Luki Nugroho, bpk. Nur Cahyana, ibu Suryanto, ibu Bambang, Heru Sudjanto, Yance Dwi Asworo, dan bpk. Ign. Andoko.
Kamis, 14 Mei 2009
Sosialisasi Pilpres
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta, Nasrullah SH, S.Ag, MCL mengadakan acara sosialisasi Pilpres 2009 pada hari Kamis, 14 Mei 2009 pukul 19.00 WIB di pendopo kantor Kecamatan Mergangsan, Jln. Sisingamangaraja. Acara ini diperuntukkan bagi seluruh ketua RT dan Ketua RW se-Kecamatan Mergangsan.
Rangkuman dari acara tersebut antara lain :
Partisipasi Masyarakat Kecamatan Mergangsan Dalam Pemilu Legeslatif
- JUMLAH DPT KEC.MERGANGSAN ADALAH 26 810 ORANG
- YANG MENGGUNAKAN HAK PILIH 17649 ORANG = 65.8%
- DIKARENAKAN BANYAK WARGA YANG TIDAK FAKTUAL YAITU BER KTP YOGYA TETAPI TEMPAT TINGGALNYA DILUAR KOTA YOGYA
Hasil Pemilu Legislatif
- Penggunaan Surat Suara Di Kec.Mg Yaitu 17 649 Surat Suara
- Untuk DPD Surat Suara Tidak Sah 1605 Surat Suara = 9 %
- Untuk DPR Surat Suara Tidak Sah 1448 Surat Suara = 8.2 %
- Untuk DPRD Provinsi Suara Tidak Sah 1665 Surat Suara = 9.4 %
- Untuk DPRD Kota Surat Suara Tidak Sah =1358 Surat Suara = 7.7 %
- Dari Hasil Tersebut Rata Rata Dibawah 10 %
Tahapan Pilpres dan wapres
Peraturan KPU nomor 32/2009
I.Pemutakhiran dan penyusunan daftar Pemilih
1. Pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara (DPS) 10 April S/D 10 Mei, baru dilaksanakan oleh PPDP 20 April 2009 – 10 Mei 2009
2. Pengumuman DPS dan tanggapan dari masyarakat 11 Mei 2009 – 17 Mei 2009
3. Perbaikan DPS hasil tanggapan masyarakat 11 Mei 2009 – 17 Mei 2009
4. Penetapan DPT di KPU Kota/Kab. 18 – 24 Mei 2009
5. Rekapitulasi DPT di Provinsi 25 – 27 Mei 2009
6. Penetapan DPT tingkat Nasional 28 – 31 Mei 2009
II. Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden
1. Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden 10 – 16 Mei 2009
2. Verifikasi kelengkapan 11-17 Mei 2009
3. Pemberitahuan hasil verifikasi 18 mei 2009
4. Penetapan pasangan calon dan pengundian serta penetapan nomor urut 8 -9 Juni 2009
5. Pengadaan, pencetakan dan distribusi s/d 7 Juli 2009
6. Kampanye :
7. Pertemuan antar peserta calon 1 Mei 2009
8. Kampanye 12-6-2009 sampai 4 Juli 2009
9. Masa tenang 5 – 7 Juli 2009
10. Pemungutan suara 8 Juli 2009
Pemungutan dan penghitungan suara
1. Penyampaian salinan DPT untuk TPS 18 – 22 Juni 2009 oleh PPS
2. Pengumuman tempat dan waktu Pemungutan suara 24 Juni–3 Juli 2009
3. Penyiapan TPS 7 Juli 2009
4. Pelaksanaan Pemungutan suara 8 Juli 2009
5. Pengumuman hasil penghitungan suara di TPS 9-10 Juli 200
6. Rekapitulasi di PPK menyusun BA dan membawa C1 IT ke KPU kota 10 – 14 Juli 2009
7. Rekapitulasi di KPU Kota 16 – 18 Juli 2009
8. Rekapitulasi di Provinsi 19 – 21 Juli 2009
9. Penetapan hasil pilpres tahap I secara nasional 25-27 Juli 2009
10. Pelantikan dan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden 20 – 10 - 2009
11. Apabila hasil pemungutan suara dan penghitungan suara mayoritas lebih dari 50% dari jumlah suara, dengan sedikitnya 20 % di setiap provinsi dan tersebar lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, tidak dilaksanakan Pilpres dan wapres tahap II selanjutnya ditetapkan oleh KPU
PERATURAN KPU NO 14 TAHUN 2009
TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH UNTUK
PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009
Pemilih
Peraturan KPU nomor 14/2009
Pasal 3
Pemilih yang berhak mengikuti pemungutan suara di TPS adalah
(1) Warga negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun/ sudah kawin
(2) Pemilih tersebut didaftar oleh penyelenggara / PPS atau PPDP dalam Daftar Pemilih Tetap
Pemutakhiran daftar Pemilih
- Dasar dari DPS Pilpres adalah DPT dari Pemilu Legislatif diubah menjadi DPS PPWP dengan ada perubahan perubahan, diantaranya penambahan pemilih dikarenakan usia sudah 17 tahun pada saat pilpres atau sudah menikah atau sudah pensiun dari TNI atau pindah domisili dan pengurangan pemilih dikarenakan meninggal dunia atau pindah domisili atau menjadi TNI
- Dari DPS PPWP tersebut diadakan coklit oleh PPDP yang dibentuk oleh PPS
- PPDP melaksanakan coklit dari rumah kerumah dari mulai diangkat sampai dengan 10 Mei 2009 adapun kegiatan coklit sbb :
- Memutakhirkan dan menyusun DPS PPWP berbasis RT/RW yang dibagi dalam setiap TPS
- Melaksanakan sosialisasi pemutakhiran DPS PPWP
PENGUMUMAN DPS PPWP
- PPS mengumumkan hasil penyusunan DPS PPWP yang telah dicoklit oleh PPDP mulai tanggal 11 sampai dengan 17 Mei 2009 untuk mendapat masukan dan tanggapan dari masyarakat (dalam hal ini mohon bantuan dari RT untuk menempelkan di papan pengumuman atau mensosialisasikan kewarga)
- Berdasarkan masukan dan tanggapan dari masyarakat PPS meneliti dan memperbaiki
Penyusunan DPT PPWP
- DPS PPWP(hasil perbaikan) setelah disusun ditandatangani oleh ketua PPS dan Anggota serta dibubuhi cap dan dibuat rangkap 2 (dua)
- 1 untuk KPU dan 1 untuk arsip PPS
- DPS PPWP (hasil perbaikan ) dari PPS oleh KPU Kota dijadikan sebagai bahan penetapan DPT PPWP
- DPT PPWP oleh KPU dijadikan sebagai bahan rekapitulasi juga disampaikan kepada KPPS melalui PPK/PPS untuk keperluan pemungutan dan penghitungan suara
WARGA YANG TIDAK BER KTP YOGYAKARTA(SE KPU 678/2009)
- Dapat didaftar oleh PPDP atau PPS dengan mengisi pernyataan bahwa akan melaksanakan pemilihan di TPS Yogyakarta dan akan memberitahukan kepada PPS asal untuk tidak didaftar sebagai pemilih.
- Warga tersebut diantaranya adalah Pelajar/Mahasiswa dari luar kota, warga yang berdomisili menetap di Yogya namun tidak ber KTP Yogyakarta, Perantau
Rangkuman dari acara tersebut antara lain :
Partisipasi Masyarakat Kecamatan Mergangsan Dalam Pemilu Legeslatif
- JUMLAH DPT KEC.MERGANGSAN ADALAH 26 810 ORANG
- YANG MENGGUNAKAN HAK PILIH 17649 ORANG = 65.8%
- DIKARENAKAN BANYAK WARGA YANG TIDAK FAKTUAL YAITU BER KTP YOGYA TETAPI TEMPAT TINGGALNYA DILUAR KOTA YOGYA
Hasil Pemilu Legislatif
- Penggunaan Surat Suara Di Kec.Mg Yaitu 17 649 Surat Suara
- Untuk DPD Surat Suara Tidak Sah 1605 Surat Suara = 9 %
- Untuk DPR Surat Suara Tidak Sah 1448 Surat Suara = 8.2 %
- Untuk DPRD Provinsi Suara Tidak Sah 1665 Surat Suara = 9.4 %
- Untuk DPRD Kota Surat Suara Tidak Sah =1358 Surat Suara = 7.7 %
- Dari Hasil Tersebut Rata Rata Dibawah 10 %
Tahapan Pilpres dan wapres
Peraturan KPU nomor 32/2009
I.Pemutakhiran dan penyusunan daftar Pemilih
1. Pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara (DPS) 10 April S/D 10 Mei, baru dilaksanakan oleh PPDP 20 April 2009 – 10 Mei 2009
2. Pengumuman DPS dan tanggapan dari masyarakat 11 Mei 2009 – 17 Mei 2009
3. Perbaikan DPS hasil tanggapan masyarakat 11 Mei 2009 – 17 Mei 2009
4. Penetapan DPT di KPU Kota/Kab. 18 – 24 Mei 2009
5. Rekapitulasi DPT di Provinsi 25 – 27 Mei 2009
6. Penetapan DPT tingkat Nasional 28 – 31 Mei 2009
II. Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden
1. Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden 10 – 16 Mei 2009
2. Verifikasi kelengkapan 11-17 Mei 2009
3. Pemberitahuan hasil verifikasi 18 mei 2009
4. Penetapan pasangan calon dan pengundian serta penetapan nomor urut 8 -9 Juni 2009
5. Pengadaan, pencetakan dan distribusi s/d 7 Juli 2009
6. Kampanye :
7. Pertemuan antar peserta calon 1 Mei 2009
8. Kampanye 12-6-2009 sampai 4 Juli 2009
9. Masa tenang 5 – 7 Juli 2009
10. Pemungutan suara 8 Juli 2009
Pemungutan dan penghitungan suara
1. Penyampaian salinan DPT untuk TPS 18 – 22 Juni 2009 oleh PPS
2. Pengumuman tempat dan waktu Pemungutan suara 24 Juni–3 Juli 2009
3. Penyiapan TPS 7 Juli 2009
4. Pelaksanaan Pemungutan suara 8 Juli 2009
5. Pengumuman hasil penghitungan suara di TPS 9-10 Juli 200
6. Rekapitulasi di PPK menyusun BA dan membawa C1 IT ke KPU kota 10 – 14 Juli 2009
7. Rekapitulasi di KPU Kota 16 – 18 Juli 2009
8. Rekapitulasi di Provinsi 19 – 21 Juli 2009
9. Penetapan hasil pilpres tahap I secara nasional 25-27 Juli 2009
10. Pelantikan dan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden 20 – 10 - 2009
11. Apabila hasil pemungutan suara dan penghitungan suara mayoritas lebih dari 50% dari jumlah suara, dengan sedikitnya 20 % di setiap provinsi dan tersebar lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, tidak dilaksanakan Pilpres dan wapres tahap II selanjutnya ditetapkan oleh KPU
PERATURAN KPU NO 14 TAHUN 2009
TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH UNTUK
PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009
Pemilih
Peraturan KPU nomor 14/2009
Pasal 3
Pemilih yang berhak mengikuti pemungutan suara di TPS adalah
(1) Warga negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun/ sudah kawin
(2) Pemilih tersebut didaftar oleh penyelenggara / PPS atau PPDP dalam Daftar Pemilih Tetap
Pemutakhiran daftar Pemilih
- Dasar dari DPS Pilpres adalah DPT dari Pemilu Legislatif diubah menjadi DPS PPWP dengan ada perubahan perubahan, diantaranya penambahan pemilih dikarenakan usia sudah 17 tahun pada saat pilpres atau sudah menikah atau sudah pensiun dari TNI atau pindah domisili dan pengurangan pemilih dikarenakan meninggal dunia atau pindah domisili atau menjadi TNI
- Dari DPS PPWP tersebut diadakan coklit oleh PPDP yang dibentuk oleh PPS
- PPDP melaksanakan coklit dari rumah kerumah dari mulai diangkat sampai dengan 10 Mei 2009 adapun kegiatan coklit sbb :
- Memutakhirkan dan menyusun DPS PPWP berbasis RT/RW yang dibagi dalam setiap TPS
- Melaksanakan sosialisasi pemutakhiran DPS PPWP
PENGUMUMAN DPS PPWP
- PPS mengumumkan hasil penyusunan DPS PPWP yang telah dicoklit oleh PPDP mulai tanggal 11 sampai dengan 17 Mei 2009 untuk mendapat masukan dan tanggapan dari masyarakat (dalam hal ini mohon bantuan dari RT untuk menempelkan di papan pengumuman atau mensosialisasikan kewarga)
- Berdasarkan masukan dan tanggapan dari masyarakat PPS meneliti dan memperbaiki
Penyusunan DPT PPWP
- DPS PPWP(hasil perbaikan) setelah disusun ditandatangani oleh ketua PPS dan Anggota serta dibubuhi cap dan dibuat rangkap 2 (dua)
- 1 untuk KPU dan 1 untuk arsip PPS
- DPS PPWP (hasil perbaikan ) dari PPS oleh KPU Kota dijadikan sebagai bahan penetapan DPT PPWP
- DPT PPWP oleh KPU dijadikan sebagai bahan rekapitulasi juga disampaikan kepada KPPS melalui PPK/PPS untuk keperluan pemungutan dan penghitungan suara
WARGA YANG TIDAK BER KTP YOGYAKARTA(SE KPU 678/2009)
- Dapat didaftar oleh PPDP atau PPS dengan mengisi pernyataan bahwa akan melaksanakan pemilihan di TPS Yogyakarta dan akan memberitahukan kepada PPS asal untuk tidak didaftar sebagai pemilih.
- Warga tersebut diantaranya adalah Pelajar/Mahasiswa dari luar kota, warga yang berdomisili menetap di Yogya namun tidak ber KTP Yogyakarta, Perantau
Rabu, 13 Mei 2009
Wawali & Ketua DPRD Hadir
Lomba penilaian kelurahan yang dilaksanakan hari Rabu 13 Mei 2009 di kantor Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta, bpk. Haryadi Suyuti, ketua DPRD Kota Yogyakarta, bpk. Arief Noor Hartanto dan tim penilai dari Pemkot Yogyakarta.
Tim penilai yang hadir di lokasi pukul 11.30 WIB disambut tim drumband dari TK Pamardi Siwi Dipowinatan. Setelah mendapat kalungan bunga oleh siswa TK Pamardi Putra Keparakan Kidul, tim menikmati suguhan unik dari kelompok thek-thok kentongan SUKARENA Pujokusuman.
Sebelum pelaksanaan penilaian, bapak lurah Keparakan, Rajwan Taufiq, SIP memberikan paparan yang berjudul PEMBANGUNAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Isi dari paparan tersebut, antara lain :
Visi : Keberhasilan Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
Misi : Terwujudnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan.
Slogan : Keparakan “Berseri” (Bersih, Sehat, Religius Dan Indah)
Lima Langkah Prioritas Pembangunan :
1. Optimalisasi Pembangunan Pendidikan, Kesehatan, Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat
2. Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat dan Revitalisasi Lembaga-lembaga Kemasyarakatan dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
3. Optimalisasi dan Aktualisasi Peran Sosial Seni Budaya Masyarakat
4. Penciptaan Kondisi Stabilitas Keamanan dan Ketentraman yang Kondusif
5. Optimalisasi Fungsi Pemerintahan Melalui Peningkatan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat
Implementasi Lima Langkah Prioritas Pembangunan :
1. Bidang Peningkatan Pendidikan Masyarakat
2. Bidang Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
3. Bidang Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat melalui Pembangunan Perekonomian
4. Bidang Peningkatan Partisipasi Masyarakat
5. Bidang Peningkatan Partisipasi Masyarakat
6. Bidang Peningkatan Ideologi dan Kesadaran Berbangsa
7. Bidang Peningkatan Pemberdayaan dan Partisipasi Kelembagaan Kemasyarakatan
8. Bidang Peningkatan Fungsi-fungsi Pemerintahan Kelurahan
1. Potensi Bidang Pendidikan :
- PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat 'Mekar')
- PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) oleh PKK
- TPA
- Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
- Pelatihan-pelatihan oleh IKA PSM
- Pelatihan oleh LPMK
- Pelatihan oleh BKM PNPM
- Taman Kanak-kanak (5 buah)
- Sekolah Dasar (8 buah)
- SMP (1 buah)
- SMA (1 buah)
- LPK (Miami Fleet)
2. Potensi Bidang Kesehatan :
- Kelurahan Siaga
- Posyandu
- Kampanye Bebas Asap Rokok
- PKMK (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Kelurahan)
- Kerjasama Penanganan DBD dengan Tahija
- Jumantik dan Gerakan PSN DBD dalam Jumat Bersih
- Penyuluhan Kesehatan
- Toga
- Gerakayan Sayang Ibu dan Anak
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
3. Potensi Bidang Ekonomi Masyarakat :
- Kampung Wisata Dipowinatan
- Kampung Seni Budaya Pujokusuman
- Kampung Kuliner Keparakan Lor
- Kampung Industri Kerajinan Keparakan Kidul
- Penataan PKL
- BKM P2KP/PNPM
- UP2K
- UPPKS
- Kelompok Usaha Bersama (KUB)
- KUBE
- PEW
4. Potensi Bidang Tramtib Masyarakat :
- Monitoring Siskamling
- Pemberdayaan Linmas
- Pemberantasan Pekat
- Fasilitasi Penegakan Peraturan Daerah
- Pemberantasan Narkoba
- Pembinaan Keluarga Tertib dan Sadar Hukum (Kadarkum)
- Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM)
5. Potensi Bidang Partisipasi Masyarakat :
- Budaya Gotong-royong
- Kelompok Rukun Kematian
- Kelompok-kelompok Organisasi Sosial Masyarakat
- Dana Sosial
6. Potensi Bidang Kesadaran Berbangsa :
- Adat dan Tradisi Masyarakat yang Baik
- Baiknya kepatuhan Warga dalam Memenuhi Kewajiban (PBB)
- Kecilnya kejadian Pelanggaran Hukum dan Kejadian SARA
Dalam kesempatan tersebut, nampak bapak Wawali mencoba mengklik blogger RW 12 Keparakan Kidul.
Seluruh rangkaian acara penilaian diakhiri kesan dan pesan yang disampaikan oleh Kabag. Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta, bpk Drs. Purwanto. Pukul 14.10 WIB tim penilai meninggalkan lokasi.
Tim penilai yang hadir di lokasi pukul 11.30 WIB disambut tim drumband dari TK Pamardi Siwi Dipowinatan. Setelah mendapat kalungan bunga oleh siswa TK Pamardi Putra Keparakan Kidul, tim menikmati suguhan unik dari kelompok thek-thok kentongan SUKARENA Pujokusuman.
Sebelum pelaksanaan penilaian, bapak lurah Keparakan, Rajwan Taufiq, SIP memberikan paparan yang berjudul PEMBANGUNAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Isi dari paparan tersebut, antara lain :
Visi : Keberhasilan Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
Misi : Terwujudnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan.
Slogan : Keparakan “Berseri” (Bersih, Sehat, Religius Dan Indah)
Lima Langkah Prioritas Pembangunan :
1. Optimalisasi Pembangunan Pendidikan, Kesehatan, Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat
2. Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat dan Revitalisasi Lembaga-lembaga Kemasyarakatan dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
3. Optimalisasi dan Aktualisasi Peran Sosial Seni Budaya Masyarakat
4. Penciptaan Kondisi Stabilitas Keamanan dan Ketentraman yang Kondusif
5. Optimalisasi Fungsi Pemerintahan Melalui Peningkatan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat
Implementasi Lima Langkah Prioritas Pembangunan :
1. Bidang Peningkatan Pendidikan Masyarakat
2. Bidang Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
3. Bidang Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat melalui Pembangunan Perekonomian
4. Bidang Peningkatan Partisipasi Masyarakat
5. Bidang Peningkatan Partisipasi Masyarakat
6. Bidang Peningkatan Ideologi dan Kesadaran Berbangsa
7. Bidang Peningkatan Pemberdayaan dan Partisipasi Kelembagaan Kemasyarakatan
8. Bidang Peningkatan Fungsi-fungsi Pemerintahan Kelurahan
1. Potensi Bidang Pendidikan :
- PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat 'Mekar')
- PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) oleh PKK
- TPA
- Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
- Pelatihan-pelatihan oleh IKA PSM
- Pelatihan oleh LPMK
- Pelatihan oleh BKM PNPM
- Taman Kanak-kanak (5 buah)
- Sekolah Dasar (8 buah)
- SMP (1 buah)
- SMA (1 buah)
- LPK (Miami Fleet)
2. Potensi Bidang Kesehatan :
- Kelurahan Siaga
- Posyandu
- Kampanye Bebas Asap Rokok
- PKMK (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Kelurahan)
- Kerjasama Penanganan DBD dengan Tahija
- Jumantik dan Gerakan PSN DBD dalam Jumat Bersih
- Penyuluhan Kesehatan
- Toga
- Gerakayan Sayang Ibu dan Anak
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
3. Potensi Bidang Ekonomi Masyarakat :
- Kampung Wisata Dipowinatan
- Kampung Seni Budaya Pujokusuman
- Kampung Kuliner Keparakan Lor
- Kampung Industri Kerajinan Keparakan Kidul
- Penataan PKL
- BKM P2KP/PNPM
- UP2K
- UPPKS
- Kelompok Usaha Bersama (KUB)
- KUBE
- PEW
4. Potensi Bidang Tramtib Masyarakat :
- Monitoring Siskamling
- Pemberdayaan Linmas
- Pemberantasan Pekat
- Fasilitasi Penegakan Peraturan Daerah
- Pemberantasan Narkoba
- Pembinaan Keluarga Tertib dan Sadar Hukum (Kadarkum)
- Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM)
5. Potensi Bidang Partisipasi Masyarakat :
- Budaya Gotong-royong
- Kelompok Rukun Kematian
- Kelompok-kelompok Organisasi Sosial Masyarakat
- Dana Sosial
6. Potensi Bidang Kesadaran Berbangsa :
- Adat dan Tradisi Masyarakat yang Baik
- Baiknya kepatuhan Warga dalam Memenuhi Kewajiban (PBB)
- Kecilnya kejadian Pelanggaran Hukum dan Kejadian SARA
Dalam kesempatan tersebut, nampak bapak Wawali mencoba mengklik blogger RW 12 Keparakan Kidul.
Seluruh rangkaian acara penilaian diakhiri kesan dan pesan yang disampaikan oleh Kabag. Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta, bpk Drs. Purwanto. Pukul 14.10 WIB tim penilai meninggalkan lokasi.
Senin, 11 Mei 2009
Kerja Bakti Massal
Tiga hari menjelang Lomba Desa tahun 2009, diadakan kerja bakti massal pada hari Minggu 10 Mei 2009 mulai pukul 08.00 WIB. Kerja bakti ini membersihkan sekitar kantor kelurahan Keparakan dan jalan HKSN. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain bapak Lurah Keparakan, ketua LPMK Kelurahan Keparakan, Ketua RW 11-12-13, tokoh masyarakat dan warga masyarakat.
Jumat, 08 Mei 2009
Raskin Mei
Bulan Mei 2009, pendistribusian beras miskin (raskin) untuk RW 12 Keparakan Kidul dilaksanakan mulai hari Senin 11 April 2009. Pembagian periode ke-5 ini merupakan jatah RT 52 untuk mengambil dari kantor Kelurahan. Sama dengan bulan-bulan sebelumnya, RW 12 mendapatkan jatah 210 kg.
Rabu, 06 Mei 2009
Lahir : Reza Junior
Warga RW 12 Keparakan Kidul bertambah warga, dengan lahirnya Shazia Nabila Reiza, puteri pasangan Reza Ardiansyah Lukman (Keparakan Kidul Mg I/1272 RT 53) dan Liza Rahamadiyana. Lahir pada hari Selasa, 5 Mei 2009. Semoga menjadi anak sholehah dan membahagiakan hati kedua orangtuanya.
Minggu, 03 Mei 2009
Padat Karya, Mau ?
Pemerintah Kota Yogyakarta, melalui Karang Taruna Kelurahan Keparakan, tahun 2009 ini menyelenggarakan program padat karya. Sesuai dengan ketentuan, program padat karya diperuntukkan bagi warga yang ber-KTP kelurahan Keparakan, menganggur atau merupakan korban PHK. Setelah disosialisasikan, warga RW 12 Keparakan Kidul yang mendaftarkan sebagai peserta program padat karya adalah :
1. Bpk. Rujanta, RT 53
2. Sdr. Bambang, RT 52
3. Sdr. Wijayanto, RT 52
4. Bpk. Suroyo, RT 53
5. Bpk. Kus Raharjo, RT 52
6. Sdr. Fansony Dwi Prasetyo, RT 52
7. Sdr. Muh. Ibrahim, RT 53
1. Bpk. Rujanta, RT 53
2. Sdr. Bambang, RT 52
3. Sdr. Wijayanto, RT 52
4. Bpk. Suroyo, RT 53
5. Bpk. Kus Raharjo, RT 52
6. Sdr. Fansony Dwi Prasetyo, RT 52
7. Sdr. Muh. Ibrahim, RT 53
Jumat, 01 Mei 2009
Deklarasi Bebas Jentik
Antisipasi demam berdarah yang sempat diderita beberapa warga kelurahan Keparakan, maka diadakan acara DEKLARASI BEBAS JENTIK NYAMUK oleh kantor kelurahan Keparakan. Kegiatan ini dilaksanakan hari Jumat 1 Mei 2009 pukul 08.00 WIB di halaman rumah almh ibu Kamil Pranowo, Keparakan Kidul RT 53 RW 12. Acara ini berupa peninjauan secara langsung ke rumah-rumah warga di RW 11, RW 12 dan RW 13 terkait ada tidaknya jentik nyamuk di bak mandi, dan penampungan air lainnya.
Acara ini dibuka oleh Lurah Keparakan, Rajwan Taufiq, SIP dan didukung oleh LPMK, BKM, RT, RW, PKK kelurahan Keparakan.
Acara ini dibuka oleh Lurah Keparakan, Rajwan Taufiq, SIP dan didukung oleh LPMK, BKM, RT, RW, PKK kelurahan Keparakan.
Langganan:
Postingan (Atom)