Tidak seperti pertemuan-pertemuan RT 51 bulan sebelumnya, 2 kali pertemuan terakhir terasa sangat minim peserta. Hal ini bisa dilihat saat pertemuan yang diselenggarakan hari Jumat 27 Februari 2009 bertempat di rumah Bpk. Budi Bramantyo. Mereka yang datang adalah Bpk. Bambang Guritno (Ketua RT 51), Bpk. Dedy Marlistiandono, Bpk. H. Tri Hartono, Bpk. Ign. Suwarbiyanto, Heru Sudjanto (Ketua RW 12), ibu Tukirah, ibu Martiyah, ibu Nur Cahyana dan bpk. Budi Bramantyo selaku tuan rumah. Ya, hanya 9 orang.
Pertemuan yang dimulai pukul 20.30 WIB tersebut terkesan sepi. Tidak banyak masukan, usulan, atau keluhan yang disampaikan oleh warga. Suasana pertemuan lebih didominasi suara mesin motor dan mobil yang berlalu lalang di jalan Kol. Sugiono. Alhasil, hanya informasi sepihak yang disampaikan oleh Ketua RT 51 dan Ketua RW 12. Diantaranya adalah menguatnya keinginan untuk memperbaiki Gang Pejuang I yang sudah berlubang di beberapa bagian.
Hal lain, adalah berita mengejutkan yang disampaikan oleh Ketua RW 12, bahwa untuk tahun 2009 RT 51 tidak mendapatkan jatah raskin !!! Tidak ada satupun warga RT 51 yang tercatat dalam daftar penerima raskin, seperti yang tertulis dalam lembaran yang disampaikan kelurahan Keparakan. Menanggapi hal tersebut, ibu Martiyah yang biasanya mendapat raskin berseloroh. “Mungkin warga RT 51 dianggap sudah sejahtera semua, sehingga tidak mendapat jatah”, katanya. Jika memang demikian, semoga benar adanya, meskipun pada kenyataannya ada warga lansia RT 51 yang hidup sebatang kara, kekurangan pula.
Pertemuan diakhiri dengan kepulangan peserta rapat, sambil masing-masing membawa dua dos snack karena tersisa banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar