Pertemuan pengurus RW 12 Keparakan kidul bulan Juni 2009 diselenggarakan Senin, tanggal 29 bertempat di rumah ibu Murtitik (RT 52) mulai pukul 20.30 WIB. Beberapa hal yang menjadi pembahasan pada acara tersebut antara lain :
- Pembinaan Gakin
- Sosialisasi Jaminan Pendidikan
- Verifikasi PNPM Mandiri
- Pelantikan KPPS Pilpres
- Hasil lomba Kelurahan
- Sosialisasi & Pelatihan Biopori
- Jogjakarta Green n Clean
- Persiapan peringatan HUT RI ke-65
Pada sesi lain-lain, terjadi diskusi hangat seputar 2 permasalahan berikut :
1. Keluhan yang disampaikan bpk. Kisarnuji (Ketua RW 11) perihal adanya warga RW 12 yang menggunakan Gang Wiyono sebagai tempat parkir mobil sekaligus tempat reparasi. Hal ini dirasa sangat mengganggu pengguna jalan yang melintasi Gang Wiyono. Bahkan menurut Bpk. Kisarnuji, kondisi pinggir Gang WIyono sisi utara ada yang rusak akibat mobil yang diparkir terlalu mepet ke sisi utara.
Berkenaan dengan hal ini, forum memutuskan untuk menyerahkan permasalahan ini ke internal RT 52 dulu, sebelum ada tindak lanjut berikutnya.
2. Adanya laporan dari Bpk. Piru (pemilik usaha potong rambut PIRU di sebelah selatan gapura Kelurahan) berkenaan dengan keberadaan tempat usahanya. Hal ini bermula adanya surat peringatan dari Dinas Ketertiban yang berisi perintah untuk membongkar bangunan yang ada di atas saluran air Jln. Kol. Sugiono, termasuk bangunan setengah jadi yang saat ini sedang digarap, warung bakso dan potong rambut Piru. Menanggapi kondisi ini, bpk. Piru menyerahkan pengelolaan warungnya kepada pengurus RT/RW untuk dijadikan fasilitas umum/kegiatan sosial, daripada dibongkar. Guna pembahasan lebih lanjut, bpk. Piru akan berkoordinasi dengan bpk. Harris Syarif Usman (ketua RT 53).
Selain dua topik tersebut, hasil pertemuan lainnya adalah :
- Putus arisan : ibu Ipung dan bpk. Rujanta.
- Subsidi tiap RT untuk kegiatan 17an sebesar Rp. 250.000,00
Hadir pada pertemuan tersebut Bpk. Rujanta, Bpk. Herry Suprapto, ibu Suryanto, ibu Ipung, ibu Murtitik, ketua RW 12, mas Sugeng Waluyo, mas Indra Haryanto, mas Febri Rhajulan dan mas Yanche Dwi Asworo.
Pada saat pembagian raskin ada warga RT 12 oleh ketua RT 12 yang kepadanya tidak diberikan padahal sebelumnya keluarga beliau selalu mendapatkan. Apakah dalam pembagian raskin tersebut berdasarkan hubungan kedekatan dengan sang ketua RT yang bersangkutan. Atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.
BalasHapusDi sini saya hanya ingin mengklarifikasi adanya ketidakadian yang telah terjadi.
Maaf ada kesalahan penulisn di atas dari warga RT 12 seharusnya warga RT 52
BalasHapusIni yg komentar warga yg paling teladan, yg sering membuat keonaran masalah sosial diwilayah, kepintarannya hny untuk menghasut, tdk dong, pikiran yg dipakai unt berpendapat menggunakan otak udang, manusia yg tidak punya rasa terima kasih, tidak dong kl sering di tolong, yg ngurus beras di RT-52 seksi sosial, Ketua RT hanya dpt laporan selesai pembagian beras
BalasHapus