Sabtu, 28 Februari 2009

Kampanye di RW 12

SURAT KEPUTUSAN
RUKUN WARGA 12 KEPARAKAN KIDUL
NOMOR : 01 / KPTS / I / 2009

TENTANG
PEMASANGAN ATRIBUT PARTAI POLITIK DAN SOSIALISASI
PESERTA PEMILIHAN UMUM 2009

PENGURUS RUKUN WARGA 12 KEPARAKAN KIDUL

Menimbang :
a. Bahwa kegiatan kampanye Pemilu 2009 telah dimulai beberapa bulan lalu
b. Bahwa untuk menjaga lingkungan agar tetap kondusif (aman, tenteram, tertib dan nyaman)

Mengingat :
a. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008
b. Peraturan Walikota Nomor 36 Tahun 2008
c. Peraturan Walikota Nomor 2 Tahun 2009

Memperhatikan :
a. Surat Keputusan Bersama se-Keparakan Kidul Tahun 2004
b. Rapat Pengurus Rukun Warga 12 Keparakan Kidul, Senin 12 Januari 2009

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Melarang segala bentuk atribut parpol, caleg dan DPD dipasang di dalam wilayah RW 12 Keparakan Kidul, kecuali di Jalan Kol. Sugiono dan Jalan Ireda dengan seijin pemilik rumah

Kedua : Setiap Kegiatan yang berkaitan dengan Pemilu 2009 baik sosialisasi, bakti sosial dan lain-lain harus seijin RT dan RW dengan menyertakan dokumen yang jelas.

Ketiga : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan, apabila terdapat kekeliruan di kemudian hari akan ditinjau kembali.

Ditetapkan di Yogyakarta,
pada tanggal 27 Januari 2009


Ketua RW 12 : Heru Sudjanto

Ketua RT 51 : Bambang Guritno, SH


Ketua RT 51 : Dessi Triyanto, SE

Ketua RT 53 : Harris Syarif Usman, SH, Sp.K



Kejutan untuk RT 51

Tidak seperti pertemuan-pertemuan RT 51 bulan sebelumnya, 2 kali pertemuan terakhir terasa sangat minim peserta. Hal ini bisa dilihat saat pertemuan yang diselenggarakan hari Jumat 27 Februari 2009 bertempat di rumah Bpk. Budi Bramantyo. Mereka yang datang adalah Bpk. Bambang Guritno (Ketua RT 51), Bpk. Dedy Marlistiandono, Bpk. H. Tri Hartono, Bpk. Ign. Suwarbiyanto, Heru Sudjanto (Ketua RW 12), ibu Tukirah, ibu Martiyah, ibu Nur Cahyana dan bpk. Budi Bramantyo selaku tuan rumah. Ya, hanya 9 orang.

Pertemuan yang dimulai pukul 20.30 WIB tersebut terkesan sepi. Tidak banyak masukan, usulan, atau keluhan yang disampaikan oleh warga. Suasana pertemuan lebih didominasi suara mesin motor dan mobil yang berlalu lalang di jalan Kol. Sugiono. Alhasil, hanya informasi sepihak yang disampaikan oleh Ketua RT 51 dan Ketua RW 12. Diantaranya adalah menguatnya keinginan untuk memperbaiki Gang Pejuang I yang sudah berlubang di beberapa bagian.

Hal lain, adalah berita mengejutkan yang disampaikan oleh Ketua RW 12, bahwa untuk tahun 2009 RT 51 tidak mendapatkan jatah raskin !!! Tidak ada satupun warga RT 51 yang tercatat dalam daftar penerima raskin, seperti yang tertulis dalam lembaran yang disampaikan kelurahan Keparakan. Menanggapi hal tersebut, ibu Martiyah yang biasanya mendapat raskin berseloroh. “Mungkin warga RT 51 dianggap sudah sejahtera semua, sehingga tidak mendapat jatah”, katanya. Jika memang demikian, semoga benar adanya, meskipun pada kenyataannya ada warga lansia RT 51 yang hidup sebatang kara, kekurangan pula.

Pertemuan diakhiri dengan kepulangan peserta rapat, sambil masing-masing membawa dua dos snack karena tersisa banyak.

Jatah raskin RW 12 berkurang

Berdasarkan hasil sosialisasi pelaksanaan pendistribusian raskin kota Yogyakarta tanggal 26 Februari 2009 di bagian humas Setda Kota Yogyakarta, melalui surat dari Lurah Keparakan bernomor 511.1/141 disampaikan bahwa jatah raskin untuk kelurahan Keparakan tahun 2009 sebagai berikut :

- RW 01 = 600 kg (tahun 2008 = 705 kg)
- RW 02 = 555 kg (tahun 2008 = 705 kg)
- RW 03 = 405 kg (tahun 2008 = 600 kg)
- RW 04 = 225 kg (tahun 2008 = 408 kg)
- RW 05 = 120 kg (tahun 2008 = 270 kg)
- RW 06 = 195 kg (tahun 2008 = 240 kg)
- RW 07 = 675 kg (tahun 2008 = 885 kg)
- RW 08 = 1.110 kg (tahun 2008 = 1.080 kg)
- RW 09 = 585 kg (tahun 2008 = 720 kg)
- RW 10 = 390 kg (tahun 2008 = 435 kg)
- RW 11 = 315 kg (tahun 2008 = 420 kg)
- RW 12 = 150 kg (tahun 2008 = 255 kg)
- RW 13 = 795 kg (tahun 2008 = 1.185 kg)

Khusus untuk RW 12, jatah warga yang mendapatkan jatah raskin tahun 2009 adalah :
1. Bpk. Widodo Isdarmawan (RT 52)
2. Ibu Suratiyem (RT 52)
3. Ibu Supartini (RT 52)
4. Bpk. Kusraharjo (RT 52)
5. Bpk. Budi Harjo (RT 52)
6. Bpk. Kam Ping Aiy (RT 52)
7. Ibu Sukris/Tukimin (RT 52)
8. Bpk. Imam Prasetyo (RT 53)
9. Bpk. Supriyadi (RT 53)
10. Ibu Mudalsih (RT 53)

Penilaian Kinerja Lurah

Bertempat di pendopo kantor Kecamatan Mergangsan Yogyakarta, untuk kali pertama Lurah Wirogunan, Keparakan dan Brontokusuman dinilai kinerjanya oleh pengurus harian RW dan LPMK. Hal ini dilaksanakan pada hari Jumat, 27 Februari 2009 pukul 20.00 WIB, yang dihadiri oleh kurang lebih 100 orang undangan.

Dalam sambutannnya, Drs. Nur Hidayat selaku bapak Camat Mergangsan menyampaikan bahwa unsur penilai tidak hanya dari pengurus harian RW dan LPMK, namun juga dari sesama Lurah, staf masing-masing kantor kelurahan, administrasi dan juga dari unsur kecamatan Mergangsan. Sedangkan menurut Drs. H. Purwanto selaku kabag. Tata Pemerintah Setda Kota Yogyakarta, penilaian kinerja lurah ini pada akhirnya menentukan predikat Lurah Teladan, yang berhak mendapatkan penghargaan di Jakarta bagi lurah terpilih.

Acara yang juga dihadiri ketua RW 12 Keparakan Kidul tersebut berlangsung singkat, tak lebih dari 1 jam. Dalam kuesioner penilaian, aspek-aspek penilaian meliputi :
1. Interaksi lurah dengan masyarakat
2. Kemampuan lurah memotivasi/menggerakkan masyarakat
3. Kemampuan lurah sebagai mediator berbagai permasalahan kemasyarakatan/kewilayahan
4. Peran dan keterlibatan lurah dalam kegiatan kemasyarakatan dan pemberdayaan
5. Daya responsivitas lurah terhadap berbagai permsalahan kewilayahan
6. Bentuk inovasi lurah dalam kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan di wilayah
7. Sikap transparansi lurah dalam pengelolaan dana untuk masyarakat
8. Penegakan aturan

Khusus untuk Lurah Keparakan, menurut beberapa responden dari kelurahan Keparakan, agak sulit untuk memberikan penilaian karena Bpk. Rajwan Taufiq, SIP baru menjabat sekitar enam bulan.

Senin, 16 Februari 2009

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun

Telah meninggal dunia salah seorang warga RW 12 Keparakan Kidul :
Nama : ibu Sri Jermani
Usia : 68 tahun
Alamat : Jln. Kol. Sugiono no 61 RT 53 RW 12 Yogyakarta 55152

Meninggal pada hari Ahad 15 Februari 2009 pukul 15.30 WIB di RSUD Wirosaban Yogyakarta. Jenazah dikebumikan pada hari Senin, 16 Februari 2009 pukul 14.00 WIB di pemakan Sudagaran, Pakel Yogyakarta. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT dan sanak saudara yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan. Amien.

Kamis, 12 Februari 2009

Sosialisasi di Hiperkes

Balai Pengobatan Hiperkes

Rabu 11 Februari 2009 bertempat di Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Propinsid DIY, diselenggarakan acara temu warga dan sosialisasi balai pengobatan. Acara ini dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 12.00 WIB. Menurut Drs. Roy Azikin selaku Kepala Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja, acara sosialisasi tersebut dalam rangka pengenalan Balai Pengobatan di Balai Hiperkes.

Hadir dalam acara tersebut adalah kepala puskesmas Mergangsan, Lurah Keparakan, Ketua PKK Kelurahan Keparakan, ketua RW dan RT se-Kelurahan Keparakan, ketua LPMK kelurahan Keparakan, ketua posyandu/BKB dan ketua pos lansia se-Kelurahan Keparakan, dan beberapa tamu undangan.

Balai pengobatan ini dibuka untuk umum tiap hari Senin-Jumat, pukul 08.00-12.00 WIB. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, bisa menghubungi nomor 0274-371716.

Mie murah, siapa mau beli ?

Pendistribusian mie instan

PT Jakarana Tama yang beralamat di Jl. Keruing No. 37 Semarang, kembali mendistribusikan mie instan merk Mie Gedhe, Mie GaGa, Mie Mikita, Mie Top Ramen, Mie Haha kepada warga kelurahan Keparakan, termasuk RW 12 Keparakan Kidul. Acara ini digelar hari Kamis 12 Februari 2009 di kantor kelurahan Keparakan pukul 11.00-11.30 WIB.

Menurut Bpk. Yusuf Efendi, IM selaku marketing manager dari PT Jakarana Tama, mie-mie tersebut dijual dengan harga terjangkau, tidak kadaluarsa, sudah teruji dengan terdaftar di Depkes dan BPOM RI MD 22721083085.

Bagi warga RW 12 Keparakan Kidul yang sudah menerima kupon pembelian, bisa memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya.

Kamis, 05 Februari 2009

Kader Mitra Keluarga

Pelatihan Kader Mitra Keluarga

Hari Kamis 5 Februari 2009 pukul 15.30 WIB diselenggarakan Pelatihan Kader Mitra Keluarga se-Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan Yogyakarta. Seperti biasanya, acara ini diselenggarakan di kantor Kelurahan Keparakan. Menurut ibu Tutik Rohadi Mantoro dari Tim Penggerak PKK Kelurahan Keparakan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka lebih mengoptimalkan kader mitra Keluarga. Hadir mewakili RW 12 Keparakan Kidul adalah ibu Dra. Retno Wuri Wuryandari selaku Ketua PKK RW 12.

Silaturahmi di awal Februari

Silaturahmi : Kapoltabes, Muspika, Lurah, Ketua RW dan Tokoh Masyarakat

Guna lebih saling mengenal, bertempat di Pendopo Kecamatan Mergangsan diselenggarakan acara Silaturahmi Kapoltabes dengan Muspika, Lurah, Ketua RW dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Mergangsan. Acara ini digelar hari Rabu 4 Februari 2009 mulai pukul 19.30 WIB.

Hadir pada acara malam itu antara lain Bpk. Drs. Nurhidayat (Camat Mergangsan), AKP Budoyo, SH (Kapoltabes), Kapten Sholeh (Danramil), Lurah, Ketua RW dan lain-lain. Salain saling memperkenal diri, para pejabat tersebut mengajak untuk saling menciptakan lingkungan yang kondusif di kecamatan Mergangsan.

Selasa, 03 Februari 2009

Terbaring Sakit......

Jaga kondisi bpk. Nur Cahyana Hadi

Salah seorang warga RW 12 Keparakan Kidul yaitu Bpk. Nur Cahyana Hadi (RT 51) terbaring di RS Hidayatullah karena sakit tipus. Beliau dirawat sejak hari Kamis 29 Januari 2009 sampai dengan Senin 2 Februari 2009.

Semoga cepat pulih seperti sedia kala, dan dapat menjalankan tugas kembali. Bus Trans Jogja telah menunggu......