Senin, 10 Agustus 2009

Pertolongan Pertama YES 118

Bertempat di kantor Kelurahan Keparakan, Mergangsan Yogyakarta, hari Sabtu 8 Agustus 2009 pukul 16.00 WIB diselenggarakan Pelatihan Pertolongan Pertama dan Sosialisasi YES 118.

Menurut pemateri dari PMI Kota Yogyakarta, YES (Yogyakarta Emergency Service) 118 merupakan layanan antar ambulan gratis yang disediakan pemerintah kota Yogyakarta selama 1x24 jam sampai ke rumah sakit (UGD). Jiwa warga menemui/mendapatkan kecelakaan atau kondisi kesehatan yang membutuhkan antar ambulan, baik di jalan atau di kampung, bisa menghubungi nomor telepon 118. Untuk sementara, provider yang bisa untuk menghubungi adalah nomor rumah (Telkom), Flexi dan Fren.

Instansi kesehatan yang sudah bergabung dengan YES 118 adalah :
1. RS PKU Muhammadiyah
2. RSUD Wirosaban
3. RS Ludira Husada
4. PMI Kota Yogyakarta
5. RS Bethesda
6. RS Panti Rapih
7. RS DKT
8. RSUP Dr. Sardjito

MATERI PERTOLONGAN PERTAMA

A. PENDAHULUAN
1. Pengertian:
Pemberian pertolongan segera kepada penderita yang membutuhkan penanganan medis dasar.
2. Pengertian Medis Dasar:
Tindakan perawatan. berdasar Ilmu Kedokteran, yang dapat dimiliki oleh awam atau awam yang dilatih khusus. Batasannya adalah sesuai dengan sertifikat yang dimiliki oleh pelaku Pertolongan Pertama.
3. Tujuan:
a.Menyelamatkan Jiwa
b.Mencegah cacat
c.Memberikan kenyamanan dan menunjang proses penyembuhan
4.Alat perlindungan Diri (APD) :
a.Sarung tangan lateks
b.Masker penolong
c.Kacamata pelindung
d.Baju pelindung
e.Masker resusitasi
f.Helm

B. PENlLAIAN
Pertolongan dapat diberikan bila suatu kasus.(berupa ruda paksa/trauma; atau tanpa ruda paksa penyakit medis) telah ditemukan dan dimengerti. Untuk memudahkan, Penilaian yang meliputi : 1) Penilaian Keadaan 2} Penilaian Dini,. 3) Pemeriksaan
Fisik, 4) Riwayat Penderita, 5) Pemeriksaan Ber'ka1a atau Lanjut, dan 6) pelaporan.
. .
1. PENILAIAN KEADAAN
Ketika tiba di lokasi, penolong harus:
a.Memastikan keselamatan (untuk pertolong, kotban, dan orang lain di sekitarnya)
b.Memperkenalkan diri (nama, asal organisasi, kemampuan First Aid, minta izin untuk melakukan pertolongan)
c.Menentukan keadaan umum dan mulai melakukan Penilaian Dini
d.Mengenali dan mengatasi gangguan yang mengancam jiwa
e.Stabilkan korban dan teruskan pemaritauan
f.Minta bantuan


2. PENILAIAN DINI
a.Kesan umum
Tentukan kasus itu: KASUS TRAUMA atau KASUS MEDIS
- KasusTrauma: Disebabkan oleh ruda paksa tanda-tandanya jelas dan teraba, misalnya perdarahan, patah tulang, penurunan kesadaran.
- Kasus Medis: Tanpa ruda paksa, penolong harus mencari informasi kepada keluarga/teman-korban .' - \

b.PeriksaRespon
Merupakan gambaran sederhana dan cepat tentang tidaknya gangguan di otak.
Ada 4 tingkat : AWAS; SUARA, NYERI, T.IDAK RESPON (ASNT). .
- Awas : Korban sadar, dapat mengenali keberadaannya, lingkungan, waktu
- Suara : bereaksi bila mendengar suara, panggilan, sapaan
- Nyeri : bereaksi bila mendapat rangsang nyeri, ditepuk, dicubit, tekanan di tulang dada . .
-Tidak Respon : tidak bereaksi ke rangsang yang diberikan, tidak membuka mata, dll.

c.Pastikan Jalan Nafas Terbuka
Jalan pernafasan yang bersih dan terbuka merupakan dasar untuk melakukan pertolongan lanjutan.
d.Menilai Pernafasan
Setelah Jalan nafas terbuka, selanjutnya tentukan ada/tidak pernafasannya dengan teknik : LDR-LIHAT, DENGAR, RASAKAN. Periksa selama 3-5 detik.
e.Menilai Sirkulasi dan menghentikan perdarahan berat
- Tentukan ada/tidak Denyut Jantung selama 5-10 detik
- Bila ada respon : Di PembuIuh Nadi Radialis/pergelangan tangan (dewasa), atau di Nadi Brakhialis/bagian lengan dalam lengan atas (bayi)
- Bila tidak respon : Di Nadi Karotis/lehet (dewasa}, untuk bayi tetap sama.
- Pastikan tidak ada perdarahan berat yang mengancam jiwa, pakaian tebal dan berwarna gelap dapat menyembunyikan darah cukup banyak
Penilaian Dini harus diselesaikan dan semua kondisi yang mengancam jiwa harus ditanggulangi sebelum melanjutkan ke Pemeriksaan Fisik.

3. PEMERIKSAAlIl FISIK
a. Prinsip pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan Fisik mencakup seluruh tubuh, tujuannya menemukan berbagai tanda
- Pemeriksaan dilakukan sistematis dan berututan, biasanya dari kepala sampai ujung kaki, namun dapat berubah sesuai kondisi

C. RlWAYAT PENDERITA

Lakukan wawancara dengan karban, keluarga, teman, orang lain di sekitar kejadian terutama bila kasus medis. Untuk memudahkan dikenal akronim: KOMPAK
K : Keluhan tltama(gejalaj tanda), sesuatukeluhan kotban
O : Obat-obatan yang diminum
M : Makanan/minuman terakhir
P : Penyakit yang diderita
A : Alergi yang diaiamil diderita
K : Kejadian yang sedang dialami

D. PEMERIKSAAN BERKALA/PEMERIKSAAN LANJ'UT
Secara umum meliputi : .
1. Pemefiksaan respon . .
2. Pemeriksaan jalan pernafasan, bila perIu lakukan perbaikan
3. Pemetiksaan pernafasan meliputi frekuensi dan kualitasnya
4. Pemerlksaan sirkulasi . . . . .. ..
5. Pemeriksaan kondisi kulit (suhu/kelembaban}
6. Perneriksaan ulang : pembidaian, penutupan luka, pambalutan, bila perlu diperbaiki
7. Pertahankan komunikasi dengan.korban, beri rasa aman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar