TENTANG KEWASPADAAN DINI KLB DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA YOGYAKARTA
Musim hujan telah melanda Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diperkirakan kan berlangsung hinga bulan Maret 2012. Salah satu dampak musim hujan ini adalah meningkatnya tempat perindukan nyamuk Aedes aegypty sebagai vektor penyakit DBD. Peningkatan jumlah vektor ini berpotensi meningkatkan penularan sehingga dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) hingga wabah. Untuk mencegah potensi tersebut agar Saudara untuk mengambil langkah dan tindakan sebagai berikut :
- Meningkatkan kewaspadaan dini adanya kasus penyakit DBD dengan memetakan daerah-daerah kumuh yang endemis dan berpotensi menimbulkan penyakit DBD.
- Penyuluhan, merealisasikan hasil Community Deal DBD yang telah disepakati dan menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan PSM melalui gerakan 3 M Plus secara rutin seminggu sekali baik di dalam rumah maupun di luar rumah melalui pertemuan koordinasi tingkat kecamatan, kelurahan, RW/RT dan Dasawisma.
- Meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak di tingkat kecamatan dalam rangka pemantauan gerakan PSN, Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dengan melebarkan pengamatan tempat perindukan nyamuk di luar rumah sekaligus melakukan larvasidasi di masyarakat untuk pencegahan dan penanggulangan DBD.
- Menghimbau sekolah-sekolah, perkantoran, tempat-tempat umum (TTU), tempat-tempat ibadah (TTI), tempat usaha dan pemilik/pengelola lahan kosong untuk melakukan PSN seminggu sekali dengan cara 3 M Plus.
- Mensosialisasikan himbauan program kranisasi/emberisasi di sekolah-sekolah, TTU, TTI, tempat usaha sampai ke tingkat pemukiman masyarakat.
- Sosialisasi aplikasi repelen (obat oles mencegah gigitan nyamuk) kepada masyarakat, khususnya sub populasi beresiko tinggi (bayi, balita dan anak).
- Mengusulkan Fogging Focus dan Larvasidasi apabila terjadi kasus penularan DBD di wilayah yang memenuhi persyaratan fogging terfokus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar