Jumat, 18 Maret 2011

Leptospirosis di Mergangsan !

Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta melalui surat edaran bernomor 443/18/SE/2011 tanggal 14 Maret 2011 menginformasikan perihal KEWASPADAAN DINI KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PENYAKIT LEPTOSPIROSIS sebagai berikut :

Berdasarkan analisis situasi kasus Leptospirosis di Kota Yogyakarta bahwa pada tahun 2011 tercatat 6 orang penderita penyakit leptospirosis dengan 3 orang meninggal. Penyebar penderita tersebut ada di 3 kecamatan yaitu Umbulharjo, Kotagede dan Mergangsan.
Leptospirosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Leptospira Sp dan ditularkan melalui air kencing tikus. Penyakit ini biasanya menyerang kelompok masyarakat yang aktivitasnya berhubungan dengan air, lumpur dan kotoran ternak yang tercemar oleh air kencing tikus. Gejala penyakit Leptospirosis adalah panas tinggi, mual, muntah, radang mata dengan ciri utama nyeri otot betis sehingga sulit berjalan.

Saat ini populasi tikus tersebar di semua wilayah tidak terkecuali Kota Yogyakarta. Oleh karena itu perlu kewaspadaan dan pembasmian tikus. Dengan ini kami mohon Saudara untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut ini :
  1. Meningkatkan kewaspadaan adanya kasus penyakit leptospirosis di wilayah.
  2. Melaporkan ke Puskesmas terdekat jika menemukan penderita panas tinggi dengan mata merah yang disertai nyeri otot betis yang sulit berjalan,
  3. Mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai tindakan pencegahan leptospirosis
  4. Meneruskan himbauan ini kepada seluruh warga masyarakat agar tidak terjadi kepanikan di masyarakat.

Demikian untuk menjadikan perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar